Kepala Bapenda Makassar: Transaksi Elektronik Dikembangkan Agar Peredaran Uang Palsu Berkurang
RANS.MAKASSAR MAKASSAR – Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar terus mendorong penerapan digitalisasi transaksi elektronik, atau Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP) dalam setiap aktivitas transaksi. Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar, Irwan R Adnan mengatakan, digitalisasi transaksi elektronik ini penting, terutama di masa pandemi Covid-19 ini yang mengharuskan untuk membatasi aktivitas transaksi langsung atau tunai. Apalagi transaksi non-tunai dinilai akan mempermudah dan mengurangi peredaran uang palsu . "Secara bertahap tentunya kita akan menerapkan bagaimana proses transaksi yang diberlakukan di wilayah Kota Makassar sudah menggunakan sistem non tunai," terangnya.
Irwan R Adnan sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar mengatakan, sejauh ini pemerintah Kota Makassar akan menerapkan transaksi elektronik menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) khususnya di penerimaan daerah yaitu pajak dan retribusi. "Ke depan kita terus dorong dan upayakan seluruh transaksi penerimaan daerah kita lakukan secara elektronik atau digitalisasi untuk mendorong percepatan, kemudahan dan akurasi pembayaran dengan memberikan akses pembayaran yang seluas-luasnya dengan metode pembayaran yang sebanyak mungkin." tegasnya. "Dengan transaksi digital akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas yang tentunya akan meningkatkan kepercayaan publik kepada pemerintah. Apalagi saat digitalisasi transaksi elektronik sudah menjadi tuntutan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan," ujarnya.
Belum ada Komentar untuk "Kepala Bapenda Makassar: Transaksi Elektronik Dikembangkan Agar Peredaran Uang Palsu Berkurang"
Posting Komentar